Turnamen Sepak Bola di Muratara Ricuh, 2 Pemain Dikeroyok Penonton

Muratara News

Wantaranews.com – Murataa

Liga bola pertandingan antar kampung (Tarkam) di Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, ricuh dan terjadi kerusuhan dan mengakibatkan dua pemain asal kelurahan Muara Kulam pingsan di tempat setelah dipukuli penonton.

Camat Ulu Rawas, Darmawan, kepada wak media menjelaskan bahwa, ajang kompetisi olah raga itu mendadak, menjadi tournamen perkelagian masal. Insiden itu terjadi Senin 5 Februari sekitar pukul 15.10 WIB, saat tim kesebelasan Muara Kulam adu laga dengan tim kesebelasan Lubuk rumbai di babak penyisihan. Awalnya semua nampak normal, lalu sekitar 10 menit pertandingan berlangsung ada tendangan pemain dari desa muara kulam ke arah gawang lawan namun meleset sehingga mengenai penonton.

Penonton yang awalnya terhibur dengan liga Tatkam tersebut, mendadak ricuh aetelah salah satu penonton lepas kendali mengejar dan langsung menghajar pemain dari tim Muara Kulam.

Kerusuhan semakin meluas, setelah hampir seluruh pemain ikut terlibat dalam perkelahian masal dengan warga yang menonton. Aksi kejar kejaran, saling pukul dan saling tendang mewarnai insident itu.

Pertandingan tidak bisa lagi dilanjutkan, dan akhir dari tragedi itu dua orang pemain asal Muara Kulam yakni Yandi dan Nanda tergeletak pingsan di lapangan setelah di pukuli penonton.

Berita lainnya : Kapolda Sumsel Kunungan Kerja Ke Kapolres Muratara

“Saya dari semalam mengurus itu, karena dua pemain itu warga kami Dari Muara Kulam. Satu sudah pulang dan satu lagi masih di Rawast di RSUD Rupit tapi sudah mulai membaik,” ucapnya.

Darmawan mengaku sangat menyesalkan insiden itu, menginggat Kelurahan Muara Kulam merupakan sebagai tuan rumah liga Tarkam dan terjadi insident kericuhan antara pemain dengan penonton.

 “Setelah mengurus di rumah sakit, kami akan menemui pihak keluarga. Utuk masalah teknis, pertandingan akan kembali dilanjutkan atau tidak itu silakan konfirmasi ke pihak panitia,” ujarnya.

Informasi dihimpun, pertandingan sepak bola di wilayah Kabupaten Muratara merupakan salah satu pertandingan atau turnamen yang sangat digemari oleh masyarakat di Muratara.

Namun hampir setiap kali dilaksanakan pertandingan, selalu terjadi insident kericuhan mulai dari antar pemain maupun antar pemain dan penonton. 

Sementara itu, Carlos salah satu warga mengomentari, harus ada informasi yang akurat soal kerusuhan itu. Dia meminta permasalahan itu segera diluruskan oleh sejumlah pihak terkait.

“Jangan dibiarkan supaya ke depan sepak bola tertib. Kasihan karakter pemuda sepak bola kita. Seluruh elemen terkait harus dipanghil merubah sistem yang lebih baik, jangan kejadian ini terus berulang,” pintanya.

Sementara itu  Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui kasat Reskrim AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi mengenai kerusuhan turnamen sepak bola di Muara Kulam yang mengakibatkan dua pemain cidera akibat di keroyok penonton. 

Pihak kepolisian menegaskan, sudah memonitor informasi itu. “Tapi sampai saat ini belum ada laporan dari pihak korban ke pihak kepolisian. Kami akan menungggu informasi lebih lanjut, ” pungkasnya. @ red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *